Evaluasi Akhir Semester PBKK

 

Evaluasi Akhir Semester

Pemrograman Berbasis Kerangka Kerja

Sistem POS Alfamart



Nama: Warren Gerald Polandra
NRP: 5025201233
Kelas: PBKK D
Tahun: 2023

Link Repository: Repository
Link Video Presentasi: Youtube

Soal
  1. Bagaimana tahapan pembangunan aplikasi dengan memanfaatkan framework?
  2. Dalam membangun aplikasi kapan sebuah framework diperlukan dan kapan tidak memerlukan framework. Jelaskan
  3. Dengan menggunakan framework laravel buatlah deskribsi dan fitur aplikasi sistem POS Alfamart
  4. Tuliskan struktur tabelnya
  5. Desain bentuk laporan output dalam bentuk pdf atau cetakan paper
  6. Implementasikan dan buat presentasi video
Jawaban

1. Pembangunan aplikasi dengan memanfaatkan framework umumnya melibatkan serangkaian tahapan berikut:
  • Analisis Kebutuhan: Mencari kebutuhan dari sistem yang akan dibuat. Dengan membuat daftar dari kebutuhan, maka pemilihan framework akan menjadi lebih mudah karena menyesuaikan kebutuhan yang ada. 

  • Pemilihan/analisis fitur: Dari kebutuhan yang sudah ada, maka akan dirancang fitur dari aplikasi dan flow dari setiap fitur tersebut.

  • Pemilihan Framework: Memilih framework yang paling cocok sesuai dengan fitur yang ada

  • Desain Aplikasi: Merancang desain awal/tampilan awal dari aplikasi sebelum melanjutkannya ke dalam pengembangan kode.

  • Development/Pengembangan kode: Mengimplentasikan desain yang sudah dibuat sebelumnya ke dalam bentuk kode.

  • Pengujian: Melakukan testing dari masing-masing fitur yang sudah ditentukan sebelumnya.

  • Penyempurnaan dan Debugging: Mengidentifikasi bug dan melakukan debugging terhadap keseluruhan aplikasi.

  • Deployment Aplikasi: Setelah semua tahap sebelumnya dilakukan, maka aplikasi akan siap di-deploy.

2. Framework akan diperlukan jika terdapat:
  • Kebutuhan dan fitur aplikasi yang kompleks: Jika aplikasi memiliki kebutuhan fungsionalitas yang kompleks seperti integrasi dengan sistem backend yang rumit, manajemen state yang kompleks, atau interaksi dengan layanan pihak ketiga, penggunaan framework dapat sangat membantu. Framework umumnya menyediakan fitur dan komponen yang siap pakai untuk menangani tugas-tugas ini dengan lebih efisien.
  • Skalabilitas besar: Jika aplikasi yang dikembangkan harus dapat dengan mudah ditingkatkan dan diubah ukurannya sesuai dengan perkembangan teknologi, menggunakan framework dapat membantu dalam merancang arsitektur yang dapat diskalakan dengan baik.
  • Proyek besar dengan timeline yang kecil: Framework biasanya menyediakan kumpulan alat dan fitur yang siap pakai untuk mempercepat proses pengembangan. Dengan menggunakan framework, pengembang dapat mengurangi waktu dan usaha yang diperlukan untuk mengimplementasikan fitur-fitur umum.
  • Standar Industri: Beberapa industri tertentu mungkin memiliki standar dan praktik terbaik yang telah ditetapkan. Menggunakan framework yang diterima secara industri dapat membantu memastikan bahwa aplikasi memenuhi standar tersebut dan mempermudah integrasi dengan sistem yang sudah ada.
Di sisi lain, framework tidak diperlukan ketika terdapat:
  • Proyek Sederhana: Jika aplikasi yang akan dikembangkan relatif sederhana dan tidak memiliki kebutuhan fungsionalitas yang kompleks, penggunaan framework mungkin tidak diperlukan. Di dalam framework sudah terdapat banyak fitur-fitur dasar, sehingga jika fitur-fitur tersebut tidak digunakan, maka implementasi framework dalam proyek akan sia-sia.

  • Kustomisasi dengan skala besar: Pada framework sudah terdapat arsitektur dan alur dari aplikasi. Sehingga jika suatu saat diperlukan kustomisasi pada aplikasi dengan skala besar, maka arsitektur dan alur aplikasi dari framework yang sudah ada mungkin perlu diganti juga, sehingga akan lebih baik jika framework tidak digunakan untuk keperluan kustomisasi yang besar.

  • Kebutuhan performa yang tinggi: Dalam framework sudah terdapat banyak package yang harus diload sebelum aplikasi dijalankan. Sehingga jika suatu saat package yang tidak diperlukan harus diload terlebih dulu, maka aplikasi akan berjalan lebih lambat dibandingkan dengan aplikasi yang tidak menggunakan framework

3. Sistem POS (Point of Sale) adalah sistem yang bisa melakukan manajemen tracking dari setiap transaksi yang dilakukan, mulai dari daftar barang, manajemen pelanggan, hingga fitur pesanan. Berikut adalah fitur yang akan dikembangkan dalam aplikasi sistem POS Alfamart:
  • Dashboard: Mengakses rangkuman informasi dari pelanggan, transaksi, dan pesanan.
  • Manajemen produk: Melakukan CRUD pada produk yang ada
  • Customer Management: Manajemen pelanggan dengan CRUD
  • Pencarian produk: Mencari produk yang sudah ada di daftar produk
  • Melihat daftar pesanan: Mengakses daftar pesanan yang sudah dibuat oleh pelanggan secara detail
  • Mencetak laporan dari transaksi yang sudah ada dalam bentuk PDF
4. Struktur Tabel:
  • User(id, nama, email, password, foto, level, tanggal_dibuat)
  • Supplier(id, nama, alamat, telepon, tanggal_dibuat)
  • Kategori(id, nama, tanggal_dibuat)
  • Produk(id, id_kategori, kode_produk, nama, merk, harga_beli, diskon, harga_jual, stok, tanggal dibuat)
  • Member(id_member, kode_member, nama, alamat, telepon, tanggal_dibuat)
  • Pembelian(id, id_supplier, total_barang, harga, diskon, tanggal_dibuat)
  • Penjualan(id, id_member, total_barang, harga, diskon, id_user, tanggal_dibuat)
5. Desain Laporan:

6. Implementasi program:

Dashboard

Kategori Produk

Daftar Produk
Membuat Transaksi

Daftar Transaksi

Laporan Pendapatan


Presentasi Video: Youtube



Comments

Popular posts from this blog

Latihan Membuat Aplikasi Desktop

Quiz Pemrograman Berbasis Kerangka Kerja: Code Igniter